Selasa, 31 Oktober 2017

Review ACL

TUGAS SOFTSKILL
REVIEW SOFTWARE ACL
















Nama: Bayu Hari W (Pengertian ACL)
Galih Aditya D.C (Layar Aplikasi ACL)
Gian Nugraha (Dasar – Dasar ACL)
Tri Pramudita Erlangga (Bekerja Dengan Data)
Kelas: 4KA17





UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
PENGERTIAN ACL

ACL for Windows (Audit Command Language) versi 6.5 didesain untuk membaca dan menganalisis data serta membantu auditor dalam menghasilkan laporan audit. ACL adalah program yang sangat mudah digunakan sehingga dapat digunakan untuk membaca dan menganalisa berbagai database yang ada pada komputer klien (Dbase III+, Access, FoxPro, Basic, Excel, dsb). Sehingga ACL sangat favorit di kalangan Kantor Akuntan Publik (baca: Auditor) terutama jika klien yang di audit sudah menggunakan komputer sebagai basis datanya. Ada persyaratan minimal agar dapat memahami secara utuh konsep ACL for Windows ini, yaitu:
1. Memiliki pengetahuan dasar komputer, minimal pemahaman mengenai Sistem Operasi    Windows 95 atau Windows NT.4 atau yang lebih baru.
2. Memahami cara kerja keyboard dan mouse
3. Pengetahuan dasar mengenai Database, akan baik jika memahami konsep database relational (RDBMS-Relational Database Management System) dan paradox.
4. Memahami konsep audit
5. Memahami konsep dasar sistem informasi dan teknologi sistem informasi
6. Memahami konsep dasar jaringan (networking) dan teknologi jaringan Selamat menikmati program baru yang akan membawa Anda ke dunia masa depan yang penuh dengan tantangan yaitu dunia teknologi informasi.

LAYAR APLIKASI ACL

Layar aplikasi ACL akan menampilkan 5 bagian, yaitu:
1. Title Bar Pada title bar ini hanya menampilkan icon dan nama program ACL For Windows serta tiga tombol standar windows, minimize, maximize dan close.
2. Menu Bar Untuk mengoperasikan program aplikasi ini, ACL memiliki delapan kelompok pilihan menu utama yaitu File, Edit, Analyze, Sampling, Tools, Windows dan Help.
3.  Button Bar Menyediakan icon untuk akses yang cepat ke command yang sering digunakan.
4.  Status Bar Status bar menampilkan nama document yang sedang anda kerjakan, nama input file yang sedang terbuka dan jumlah record yang ada dalam file.
5.  Aplication Workspace Ruang kerja aplikasi (Aplication Workspace) adalah area tempat andaa bekerja dengan data. Area ini akan tetap kosong selam anda belum membuka data file.



DASAR-DASAR ACL

1. Membuat Dokumen ACL ACL dokumen adalah file dengan extension “ACL” dengan panjang sampai 32 karakter. File ini memungkinkan anda melihat tampilan data file dan mencatat semua aktivitas anda di ACL.
 Dari menu bar pilih File/New Document
 Pilih follder dengan nama file Workbook Data Files
 Ketik sesuai NPM pada textbox file name, klik Save.
2. Membuat Input File Definition Format yang dapat digunakan untuk menggambarkan struktur dan isi data file agar dapat dibaca tanpa mengubah data asli.
 Pada kotak dialog Select Input File Definition; Klik New. ACL menampilkan Welcome Page Ke Wizard
 Klik Next. Kotak biru pada sisi kiri menampilkan lima langkah utama dalam proses wizard ini.
 Klik Next untuk mengakses ke disk. ACL akan mencari data pada hard disk komputer atau pada disk yang ada di jaringan. Muncul Select File to Define.
 Pada look in: Workbook Data Files gunakan Report. Klik open.
 Klik next sehingga muncul radiobutton pilihan Other File Format
 Klik next sehingga muncul radiobutton Variable Length
 Klik next sehingga muncul radiobutton Print Image File
 Klik next sehingga muncul Record Definition ntroduction dengan record-record type detail yang diidentifikasikan seluruh field-field.
 Halaman Identify Field akan mencoba mengidentifikasikan seluruh field-field.
 Klik Next. Anda dapat memodifikasi fieldnames dan field property sesuai keinginan.
 Klik Next. Kotak Dialog Final muncul. Jika hasilnya sesuai dengan apa yang diinginkan , klik finish, klik Back untuk mengubah ke halaman sebelumnya.
3. Mengatur Overview dan View Window Overview Window berfungsi sebagai document manager yang bisa mengatur seluruh komponen yang ada di dokumen ACL 10
 Batches : serangkaian perintah yang disimpan dalam file batch di dokumen ACL.
 Input file definition : menjelaskan struktur dan isi yang telah didefinisikan dari file data.
 Views : menampilkan data input file bergantung pada bagaimana anda mendefinisikan field dalam file ini.
 Workspace : memisahkan area di dokumen ACL yang memiliki definisi field.  Index : memiliki pointer untuk input file yang membuat ACL membaca dan mengolah file data dalam urutan. Membuka Input File
 Pada input file dari overview window pilih inventory input file klik open atau klik dua kali Menutup Input File
 Klik icon close atau dengan membuka input file yang lain, maka input file yang sedang terbuka akan tertutup dan di save secara otomatis.

BEKERJA DENGAN DATA

1. Verifying Data Digunakan untuk mengecek keabsahan data apakah valid atau tidak, untuk memastikan tidak adanya error pada setiap record dan fieldnya. Untuk memverifikasi seluruh field data :
a. Dari input file definition, klik dua kali Inventory untuk mengaktifkan file input dengan menggunakan data file INVENTRY.FIL
b. Pilih Analyze dari menu dan pilih Verify. Maka akan muncul kotak dialog Verify.
c. Klik Verify field untuk memunculkan kotak dialog Selected Fields
d. Klik Add All untuk mengkopi seluruh field-field yang ada ke dalam kotak Selected field
e. Klik OK untuk menutup kotak Selected Fields f. Klik OK pada kotaak dialog verivy untuk mengeksekusi perintah verify.
2. Counting Record Digunakan untuk menghitung jumlah record atau total record. Untuk menghitung jumlah record :
a. Aktifkan file ap-trans
b. Pilih Analyze dari bar menu dan pilih Count.
c. Klik OK, ACL akan menyajikan jumlah record yang dihitung dalam command log.
3. Totaling Fields Digunakan untuk menjumlahkan field-field dengan tipe numericatau untuk menjumlahkan data yang masuk ke dalam laporan keuangan. Untuk menjumlahkan field-field numeric dalam suatu file input :
a. Aktifkan file Ap_Trans
b. Klik Analyze dari bar menu dan pilih Total
c. Klik Total field untuk menyajikan kotak dialog Selected Fields
d. Klik Add All. ACL akan mengkopi filed ke dalam kotak Selected Fields.
e. Klik OK untuk kembali ke kotak dialog dengan field-field yang telah dipilih dalam posisi tersorot. f. Klik OK kembali, ACL akan menyajikan jumlah seluruh field numeric.
4. Obtaining Statistic Perintah statistik memberikan gambaran statistik secara deskriptif atas field numeric. Perintah statistik dapat menghasilkan jumlah record, total filed, nilai rata-rata, nilai absolut, interval antara nilai maksimum dan nilai minimum, deviasi standar. Untuk menghasilkan data statistik :
a. Aktifkan file Ap_Trans
b. Klik Analyze dari bar menu dan pilih Statistics
c. Dalam kotak Statistics On pilih Invoice-Amount d. Klik OK, ACL akan menyajikan hasilnya dalam command log.
5. Histogram Digunakan untuk membuat grafik statistik berupa histogram Untuk membuat histogram :
a. Aktifkan file Ap_Trans
b. Klik Analyze dari bar menu dan pilih Histogram
c. Dalam kotak histogram on pilih Invoice-Amount
d. Klik output, pili tampilan output yang diinginkan
e. Klik OK, ACL akan menyajikan hasilnya dalam command log.
6. Profiling Digunakan untuk menghasilkan ringkasan data statistik. Perintah profil menghasilkan nilai total, nilai absolut, nilai maksimum dan nilai minimum. Membuat profile suatu filed :
a. Aktifkan file Ap_Trans
b. Klik Analyze dari bar menu dan pilih profile
c. Dalam kotak Profile Fields pilih Invoice-Amount
d. Klik OK, ACL akan menyajikan hasilnya dalam command log.
7. Identifying Duplicate and Gaps Menguji Duplikasi Digunakan untuk mendeteksi apakah field-field kunci dalam file mengandung duplikasi dalam urutannya. Untuk menguji duplikasi :
a. Aktifkan file Payroll
b. Klik Analyze dari bar menu dan pilih Duplicate
c. Dalam kotak Duplicate , pada kotak Sequence On Klik EMPNO
d. Dalam kotak Liest Fields klik GROSS_PAY, kemudian PAY_DATE dan CHEQUE_NO
e. Klik OK, ACL akan menyajikan hasilnya dalam command log. Menguji Gaps Digunakan untuk mendeteksi apakah field-field numeric kunci dalam file mengandung gap.
Untuk menguji gaps :
a. Aktifkan file Payroll
b. Klik Analyze dari bar menu dan pilih Gaps
c. Dalam kotak Sequence On Klik CHEQUE_NO
d. Pilih radiobutton List Gap Range
e. Klik OK, ACL akan menyajikan hasilnya dalam command log.
8. Extracting data Digunakan untuk membuat data file baru yang lebih spesifik. Untuk bekerja dengan perintah extract: Menguji kontrol total  
a. Aktifkan file input Inventory
b. Pilih menu Analyze kemudian pilih total
c. Klik total field untuk menampilkan field pada kotak dialog
d. Klik Add All
e. Klik OK untuk kembali ke kotak dialog
f. Klik If untuk membuka kotak ekspresi. Pada kotak ekpresi buat LOC=”04”
g. Pada kotak save as tuliskan nama filter dengan Loc 04
h. Klik OK untuk menutup kotak ekspresi dan kembali ke kotak dialog total
i. Klik OK pada kotak dialog untuk mengeluarkan hasil dari perintah total
Mengekstrak Rekord menjadi file output
a. Pilih menu pilih data/ extract
b. Klik IF untuk membuka kotak ekspresi
c. Klik dua kali Loc04 pada kotak filter
d. Klik OK, kotak ekspresi akan tertutup
e. Klik OK, hasil dari perintah extrac akan muncul
9. Exporting data Digunakan untuk mengekspor data yang ada di ACL ke dalam format lain. Mengekspor data :
a. Aktifkan file input inventory
b. Dari menu pilih Data/ Export
c. Klik Export field untuk membuka field yang tersedia d. Klik Add All e. Klik OK untuk menutup kotak dialog Selected Field, dan kembali ke kotak dialog export
f. Klik pada kotak Export As
g. Pilih delimited dari pilihan yang ada
h. Klik kotak TO dan ketikkan nama field dengan INVENT. ACL akan mengekspor data dan menyimpannya dalam file ini .
i. Klik OK untuk menutup kotak dialog, dan ACL akan menjalankan perintah export.
10. Sorting Digunakan untuk membuat file baru yang sudah diurutkan berdasarkan key field tertentu baik secara ascending maupun descending. Untuk mengurutkan file dengan urutan kecil ke besar (ascending) :
a. Aktifkan file input ap-Trans
b. Dari menu pilih data/ sort
c. Pada kotak Sort on, klik Vendor_ No
d. Pada kotak To ketikkan nama Sortvend
e. Klik OK untuk menjalankan perintah Sort
11. Indexing Hampir sama dengan sorting namun tidak membentuk file baru, melainkan membentuk indeks file yang bisa dinamai, disave dan di apply ke input file kapanpun. Untuk membuat file index sbb:
a. Aktifkan file ap-trans
b. Dari menu data, klik Index
c. Pada kotak index On klik Vendor_No
d. Sambil tetap menekan tombol Ctr, klik Invoice_No kemudian Prodno.Acl akan melakukan index berdasarkan field yang telah dipilih.
e. Klik pada kotak To dan ketikkan Indvip sebagai nama index yang akan disimpan

f. Klik Ok.Acl akan menciptakan index dan mengaitkannya dengan file input Mencari Nilai Kunci pada file yang diindeks Indeks dapat dilakukan untuk melakukan pencarian secara lebih cepat dan menemukan rekord tertentu

Rabu, 11 Oktober 2017

AUDIT SISTEM INFORMASI

Pengertian Audit Sistem Informasi

Jenis-jenis Audit Sistem Informasi
Audit Sistem Informasi (Informatin System Audit) atau EDP Audit (Electronic Data Processing Audit) atau computer audit  adalah proses pengumpulan data dan pengevaluasian bukti-bukti untuk menentukan apakah suatu sistem aplikasi komputerisasi telah menetapkan dan menerapkan sistem pengendalian internal yang memadai, semua aktiva dilindungi dengan baik atau disalahgunakan serta terjaminnya integritas data, keandalan serta efektifitas dan efesiensi penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer (Ron Weber 1999:10).

Audit sistem informasi dapat digolongkan dalam tipe atau jenis-jenis audit sebagai berikut.

a. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)
Adalah audit yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan (apakah sesuai dengan standar akuntansi keuangan serta tidak menyalahi uji materialitas). Apabila sistem akuntansi organisasi yang diaudit merupakan sistem akuntansi berbasis komputer, maka dilakukan audit terhadap sistem informasi akuntansi apakah proses/mekanisme sistem dan program komputer telah sesuai, pengendalian umum sistem memadai dan data telah substantif.

b. Audit Operasional (Operational Audit)
Audit terhadap aplikasi komputer terbagi menjadi tiga jenis, antara lain:

Post implementation Audit (Audit setelah implementasi)
Auditor memeriksa apakah sistem-sistem aplikasi komputer yang telah diimplementasikan pada suatu organisasi/perusahaan telah sesuai dengan kebutuhan penggunanya (efektif) dan telah dijalankan dengan sumber daya optimal (efisien). Auditor mengevaluasi apakah sistem aplikasi tertentu dapat terus dilanjutkan karena sudah berjalan baik dan sesuai dengan kebutuhan usernya atau perlu dimodifikasi dan bahkan perlu dihentikan.
Pelaksanaan audit ini dilakukan oleh auditor dengan menerapkan pengalamannya dalam pengembangan sistem aplikasi, sehingga auditor dapat mengevaluasi apakah sistem yang sudah diimplementasikan perlu dimutakhirkan atau diperbaiki atau bahkan dihentikan apabila sudah tidak sesuai kebutuhan atau mengandung kesalahan.
Concurrent audit (audit secara bersama)
Auditor menjadi anggota dalam tim pengembangan sistem (system development team). Mereka membantu tim untuk meningkatkan kualitas pengembangan sistem yang dibangun oleh para sistem analis, designer dan programmer dan akan diimplementasikan. Dalam hal ini auditor mewakili pimpinan proyek dan manajemen sebagai quality assurance.
Concurrent Audits (audit secara bersama-sama)
Auditor mengevaluasi kinerja unit fngsional atau fungsi sistem informasi (pusat/instalasi komputer) apakah telah dikelola dengan baik, apakah kontrol dalam pengembangan sistem secara keseluruhan sudah dilakukan dengan baik, apakah sistem komputer telah dikelola dan dioperasikan dengan baik.
Dalam mengaudit sistem komputerisasi yang ada, audit ini dilakukan dengan mengevaluasi pengendalian umum dari sistem-sistem komputerisasi yang sudah diimplementasikan pada perusahaan tersebut secara keseluruhan.
Saat melakuan pengujian-pengujian digunakan bukti untuk menarik kesimpulan dan memberikan rekomendasi kepada manajemen tentang hal-hal yang berhubungan dengan efektifitas, efisiensi, dan ekonomisnya sistem.
Tujuan Audit Sistem Informasi
Tujuan audit sistem informasi menurut Ron Weber (1999:11-13) secara garis besar terbagi menjadi empat tahap, yaitu:
a. Pengamanan Aset
Aset informasi suatu perusahaan seperti perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), sumber daya manusia, file data harus dijaga oleh suatu sistem pengendalian intern yang baik agar tidak terjadi penyalahgunaan aset perusahaan. Dengan demikian sistem pengamanan aset merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
b. Menjaga integritas data
Integritas data (data integrity) adalah salah satu konsep dasar sistem inforamasi. Data memeiliki atribut-atribut tertentu seperti: kelengkapan, keberanaran, dan keakuratan. Jika integritas data tidak terpalihara, maka suatu perusahaan tidak akan lagi memilki hasil atau laporan yang beanr bahkan perusahaan dapat menderita kerugian
c. Efektifitas Sistem
Efektifitas sistem informasi perusahaan melikiki peranan pentigndalam proses pemgambilan keputusan. Suatu sistem informasi dapat dikatakan efektif bila sistem informasi tersebut telah sesuai dengan kebutuhan user
d. Efisiensi Sistem
Efisiensi menjadi hal yang sangat penting ketika suatu komputer tidak lagi memilki kapasitas yang memadai atau harus mengevaluasi apakah efisiensi sistem masih memadai atau harus menambah sumber daya, karena suatu sistem dapat dikatakan efisien jika sistem informasi dapat memenuhi kebutuhan user dengan sumber daya informasi yang minimal.

e. Ekonomis

Ekonomis mencerminkan kalkulasi untuk rugi ekonomi (cost/benefit) yang lebih bersifat kuantifikasi nilai moneter (uang). Efisiensi berarti sumber daya minimum untuk mencapai hasil maksimal. Sedangkan ekonomis lebih bersifat pertimbangan ekonomi.